Hai
ini tugas penjaskesku saat kelas VIII, aku post nih. Semoga bermanfaat ^_^
1) Sejarah permainan bola bakar :
Permainan Bola Bakar dahulu dikenal dengan nama
slagbal, yang berasal dari negeri Belanda, slagbal berarti bola pukul.
Dalam permainan ini selain menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang.
Juga menggunakan tong pembakar, sehingga hingga kini permainan ini dinamakan
Bola bakar. Permainan bola bakar atau bola pukul sebenarnya sudah banyak
dikenal masyarakat pada tahun50an. Namun sejalan dengan perkembangan era
industrialisasi dan elektronika yang semakin gencar masuk ke Indonesia,
permainan bola bakar semakin terpinggirkan, sehingga permainan bola bakar ini
kurang diminati masyarakat. Dalam permainan bola bakar akan dipelajari hal-hal
yang berhubungan dengan cara bagaimanamelakukan permainan bola baker tersebut,
bagaimana bentuk lapangan, permainan, teknik dan taktik permainan.
2) Sarana yang digunakan :
Permainan Bola Bakar ini juga tidak lepas dari
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang berlangsungnya permainan
ini, antara lain sebagai berikut
Lapangan merupakan sarana yang terpenting dalam
Permainan Ronders, mengingat permainan ini memerlukan tempat yang luas.
b. Tongkat pemukul
Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari
kayu serat yang panjang. Adapun ukuran panjang pemukulnya antara 50 s.d 60 cm
dengan panjang pegangannya antara 15 – 20 cm. garis tengahnya 3 cm.
c. Bola
Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu
keras dengan bagian dalam diisi dengan serabut kelapa atau sejenisnya. Bola
dengan berat 70 – 85 gram ini mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram. Biasanya
penampang bola diberi warna mencolok, seperti warna merah.
d. Tiang hinggap
Menggunakan besi/ bamboo / kayu dengan tinggi
dari tanah 1,5 m. di sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran,
yang berguna untuk pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar
dari tiang hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.
f. Papan hangus
Ada yang unik dari permainan bola bakar ini,
yaitu tersedianya papan penghangus. Papan ini terbuat dari bahan yang jika bola
dipukulkan bisa terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah untuk bola yang
dilemparkan ke tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu permainan
ini dinamakan bola bakar.
3) Jumlah pemain
Tidak ada perbedaan antara jumlah pemai dalam
ke empat jenis permainan bola kecil ini. Yaitu untuk jumlah tiap regunya
terdiri dari 12 orang pemain dengan 3 orang sebagai cadangan. Di setiap pemain
inti diberi nomor punggung dan dada dari 1 – 12. Salah seorrang dijadikan
kapten regu.
4) Wasit
Sebagai sebuah permainan yang akan
dipertontonkan kepada khalayak, sudah menjadi aturan yang baku untuk
mencantumkan wasit sebagai pengadil dilapangan, agar permainan terlihat lebih
menarik untuk dimainkan dan dinikmati, adapun wasit dalam Permainan Bola bakar
berjumlah 5 orang dengan tugas masing – masing wasit sebagai berikut :
1. Seorang wasit kepala, bertugas sebagai
pemimpin pertandingan
2. Tiga orang hakim garis yang membantu hakim
kepala untuk memimpin pertandingan
3. Seorang pencatat nilai yang bertugas
mencatat skor masing – masing regu guna menentukan pemenang jika permainan
selesai.
5) Waktu permainan
Jalannya pertandingan permainan bola bakar
ditentukan oleh waktu. Adapun waktu yang ditentukan adalah antara 25 – 30 menit
tergantung kesepakatan sebelum pertandingan dimulai. Diantara waktu inti
diselingi istirahat selama 5 – 10 menit.
6) Jalannya permainan :
Permainan bola bakar dapat dilakukan oleh
putra/putri maupun campuran dengan seorang kapten yang melakukan undian bersama
wasit sebagai pengawasnya.
Dalam permainan bola bakar ada beberapa
perbedaan yang mendasar dari permainan kasti antara lain :
a. Pemukul
Setiap pemukul mempunyai kesempatan memukul 3
kali. Pukulan dinyatakan betul jika telah melewati garis muka dan jatuh di
dalam garis salah dan perpanjangannya. Setelah melakukan pukulan, pemukul harus
meletakkan tongkatnya ditempat semula dan berlari ketiang hinggap. Setiap pemain
pemukul dapat dimatikan sebanyak 10 kali.
b. Penjaga
Berusaha mematikan lawan baik dengan membanting
bola ke tong pembakar maupun dengan melakukan tangkap bola.
c. Pergantian tempat
Maksudnya adalah berganti tugas antara pemukul
yang berubah menjadi penjaga kaena suatu sebab. Adapun sebab itu antara lain
telah terjadi tangkap bola sebanyak 5 – 10 kali, tergantung kesepakatan sebelum
pertandingan. Telah terjadi mati sebanyak 10 kali. Di dalam ruang bebas sudah
tidak ada satupun pemain dari regu pemukul maupun pelambung.
d. Teknik melempar dan menangkap bola
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cara
melempar dan menangkap dalam permainan bola bakar dengan cara melempar dan
menangkap dalam permainan kasti. Karena dalam setiap permainan bola kecil,
dalam hal ini, kasti, rounders, bola bakar, keppers teknik melempar dan
menangkap bola adalah sama.
e. Kesalahan ( mati ) yang dicatat wasit
Tindakan pemukul yang dinyatakan mati oleh
wasit adalah kesalahan memukul sebanyak 3 kali. Meletakkan kayu pemukul tidak
pada tempatnya. Pada saat berlari pemain tidak menyentuh tiang hinggap yang
dilaluinya. Pemain menggangu bola. Dan yang terakhir adalah pembakar telah
memukulkan bola ke tong pembakar.
7) Nilai
Seorang pemain akan mendapat skor / nilai jika
memenuhi criteria sebagai berikut:
Seorang pelari akan mendapat nilai 2 jika
pelari tersebut dapat memukul bola dan dinyatakan sah, dan berlari ketiang –
tiang hinggap serta dapat kembali ke ruang bebas dengan pukulannya sendiri, dan
tidak melakukan kesalahan dalam larinya.atau istilah dalam permainan adalah
home run.
Seorang pemain yang melakukan pukulan sah dan
berlari ketian g hinggap, berhenti disana untuk menunggu giliran pukulan
berikutnya tiba, dan berlari kembali jika pukulan berikutnya dinyatakan sah dan
kembali ke ruang bebas tanpa melakukan kesalahan, maka orang tersebut mendapat
nilai 1.
Seorang diberi nilai 0 jika tidak melakukan hal
– hal yang diatas.
8) Bunyi peluit ( untuk wasit ) :
Untuk menyamakan asumsi dalam permainan antara
wasit dan pemain, maka harus dibuat kesepakatan menggunakan kode / isyarat
berupa tiupan peluit yang digunakan oleh wasit. Adapun macam dan jenis peluit
yang dibunyikan adalah sebagai berikut :
1. Peluit pendek sebanyak satu kali dimaksudkan
jika pembakar telah membakar papan hangus ( sebagai tanda jika papan yang
digunakan sekiranya tidak bisa didengar oleh pemain )
2. Pendek sebanyak dua kali jika pukulan
salah
3. Tiupan panjang tiga kali adalah pada saat
permulaan pertandingan, akhir pertandingan, awal istirahat, akhir istirahat,
dan pada pertukaran tempat.
9) Teknik Permainan Bola Bakar
1.Keterampilan dasar permainan
Agar permainan ini jadimenarik dan bergairah
dalam melakukan permainan ini maka permainan ini baru dapat dilakukan
bila anak sudah menguasai beberapa keterampilan dasar,serta harus bekerja sama
untuk menjaga ruang dan lapangan permainan. Keterampilan yangdimilikinya itu
adalah keterampilan yang sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat umur
mereka.
2.Teknik memukul
Pemukul berusaha agar bola yang dipukul
melewati batas pukul dan tidak keluar lapangandan pergi sejauh mungkin dan
tidak dapat diambil oleh regu lapangan, sehingga ia dapat lari ke tiang hinggap
dan kalau mungkin kembali ke ruang bebas sebelum dibakar. Jadi dalamteknik
memukul ia sudah mengetahui pengarahan posisi kaki dan bahunya kea rah mana
bolaakan diberikannya.
3.Teknik melambungkan bola
Lambungkan bola yang baik biasanya sesuai
dengan permintaan temannya yang akanmelakukan pukulan, berada di sekitar depan
dada pemukul sehingga pemukul dapatmelakukan pukulan yang baik.
4.Teknik berlari
Cara berlari harus dilakukan di luar garis
diantara dua tiang hinggap, mereka harus berusahalari secepatnya dan berhenti
secepatnya, mereka tidak perlu adanya keterampilan mengelak,karena mereka tidak
dilempar.
5.Teknik melempar dan menangkap bol
Teknik melempar yang dibutuhkan adalah
bagaimana cara melempar dengan cepat dan tepat kepada pembakar agar dia dapat
segera membakar dengan mudah. Apabila jarak lemparannya dekat, mungkin ini
tidak terlalu sulit, tetapi jika bola hasil pukulan jauh ke bagian belakang
lapangan permainan, maka cara melempar dapat dilakukan dengan cara bersambung
6.Penjaga lapangan
Teknik penjaga lapangan adalah berusaha
bagaimana agar bola yang datang padanya dapatditangkap dengan baik, selanjutnya
memberikan bola tersebut kepada petugas pembakar secepat mungkin agar pelari
dapat dibakar atau berusaha agar pelari tidak dapat melanjutkanlarinya.
7.Regu penyerang
Pemain dari regu penyerang berusaha agar
anggotanya tidak ada yang mati dan melakukan pukulan sebanyak mungkin dan bola
yang dipukul tidak dapat ditangkap pemain lapangandan berusaha tidak ada yang
mati agar pertukaran permainan tidak terjadi.
apakah itu betul ??
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus